Israel bukanlah bangsa yang memfokuskan aktifitas
pemerintahannya pada bidang ekonomi. Setiap langkah yang ditempuhn dan setiap
kebijakan yang diambil selalu bersinggungan dengan militer.
Israel terus bertahan dan berkembang berkat
kucuran dana yang secara rutin digelontorkan para abdi Zionis yang melebarkan syap-sayap
kapitalisme dan materialismenya di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan raksasa
berskala internasional, berbasis usaha strategis, serta merata distribusinya
sebagian besar dikuasai antek Zionis. Sebut saja Nokia, Nestle,
Coca Cola, Mc Donal’s, dan lainnya.
Setiap sen yang disalurkan menjelma menjadi sebutir peluru atau rudal
yang ditembakkan tepat ke arah raga-raga suci muslim.
Boikot –aksi penolakan untuk bertransaksi secara komersial atau
lainnya dengan negara, perusahaan, atau perorangan- menjadi cara damai yang
bisa digunakan umat manusia di seluruh dunia sebagai bentuk tekanan terhadap Israel dan membantu mengakhiri
penindasan di Palestina.
Starbuck
Saat perusahaan lain membatalkan kontraknya dengan Israel, Starbuck memutuskan untuk
memperbaiki keterpurukan ekonomi Israel, diantaranya dengan
membuka counter Starbuck di Israel (Shalom Coffee Co).
Melalui aksi penggalangan dana, Starbuck mendukung penuh Israel,
serta berperan dalam perang teror Bush dengan membuka cabang di Afghanistan
untuk para tentara invasi AS.
Coca Cola
Sejak 1996, Coca-Cola menjadi pendukung setia Zionis Israel.
Atas dukungan, bantuan, dan kesetiaannya kepada Israel selama 30
tahun serta aksi penolakannya terhadap seruan Liga Arab untuk memboikot Israel,
pada 1997 delegasi misi ekonomi Israel memberi penghargaan Israel
Trade Award kepada Coca-Cola dan direktur perusahaan minuman
tersebut, Roberto Goizueta.
Coca-Cola di Israel mensponsori progam-progam pelatihan
bagi para pekerjanya, dengan konflik Arab-Israel sebagai pokok
bahasan.materi pelatihan dikonsep oleh perusahaan yang didanai agensi Yahudi
dan pemerintahan Israel.
Pada Februari 2002, Coca-Cola bekerja sama dengan “Friend of Israel”
dan nasional Hillel menjadi sponsor kuliah yang diberikan pleh wartawan dan
penulis pendukung Zionisme.
Sebagai imbalan atas sumbangan materi bernilai jutaan dolar serta
perannya yang sangta besar dalam memenuhi ambisi Israel, pada
Juli 2002, Coca-Cola mengumumkan pembangunan pabrik di atas tanah milik
Palestina yang dirampas Israel, yakni Kiryat Gat. Besarnya
sumbangan Coca-Cola ini ditopang oleh tingginya angka penjualan produk
–produknya, serta banyaknya produk yang dihasilkan.
Produk-produk yang masih berafiliasi dengan Coca-Cola adalah: Dr
Pepper, Sprite, Fanta, Fruitopia, Kia Ora, Lilt, Sunkist dan Schweppes.
Nestle
Perusahaan Swiss yang lahir di akhir abad 19 ini memiliki 50,1%
investasi pembuatan makanan Osem Israel. Di Indonesia, Nestle
dikenal dengan sebutan “Tjap Nona” (sekarang “Nestle Milkmaid”).
Kantor pusat Nestle di Swiss, Nestle S.A., bersama sejumlah mitra local
mendirikan anak perusahaan di Indonesia pada Maret 1971.
Saat ini PT. Nestle Indonesia mengoperasikan 3 pabrik yang berlokasi
di daerah Tangerang (Banten), Panjang (Lampung) dan Kejayan (Jawa Timur).
Beberapa produk Nestle yang dipasarkan di Indonesia antara lain : susu bubuk
Nestle Dancow, Kopi instan Nescafe, Nestle Milo, Nestle bubur bayi, Kit Kat,
Polo, permen FOX, susu Cap Nona dan Maggie.
Danone
Danone dikenal memiliki banyak merk air kemasan di dunia. Di Asia
dengan merk Yili, di Indonesia dengan merk Aqua, di China dengan
merk Wahaha. Tahun 1998, Aqua yang berada di bawah naungan PT Tirta
Investama resmi bergabung dengan Danone.
Danone Institue sudah didirikan di Israel sejak Juli
1998. Masih satu grup dengan Danone adalah minuman isotonik berupa kemasan
plastik (PET) dengan merk Mizone.
Setelah sukses mengakuisisi Aqua, Danone mengambil alih mayoritas
saham Sari Husada dan Nutricia
Indonesia.PT Danone Indonesia (DI) atau Danone Groups juga mengembangkan
pasar biskuit melalui Danone Global Biscuit yang terkenla dengan produk
biskuit dan sereal yang selama ini memegang pangsa terbesar (15%) di pasar
dunia. Biskuit yang sangat disukai anak-anak Oreo dan Ritz sudah begitu populer
di berbagai negara, seperti China, Indonesia, Malaysia dan Singapura. Selain
itu, produk Kraft nya juga beredar di 155 negara lainnya. Kraft pernah
digolongkan sebagai industri makanan kedua terbesar di dunia setelah Nestle.
Nokia
Meski asli produk Finlandia, Nokia sudah mulai berinvestasi
besar-besaran di Israel. Pada Desember 2000, mitra Nokia Venture,
cabang dari Organisasi Venture Nokia Mengucurkan dana sebesar 500 juta dolar
dan membolehkan sejumlah uang yang “tidak proporsional” pindah ke
perusahaan-perusahaan Israel.
Berdasarkan data penjualan Nokia
2006, Indonesia dan India merupakan negara yang memiliki pangsa pasar
Nokia terbesar dari 10 negara pasar Nokia di Dunia.
(sumber : Journal Al-Aqsha)
0 komentar:
Posting Komentar