Pages

Rabu, 20 Februari 2013

Mari, Boikot Produk Pendukung Entitas Zionis Israel


Israel  bukanlah bangsa yang memfokuskan aktifitas pemerintahannya pada bidang ekonomi. Setiap langkah yang ditempuhn dan setiap kebijakan yang diambil selalu bersinggungan dengan militer.
Israel terus bertahan dan berkembang berkat kucuran dana yang secara rutin digelontorkan para abdi  Zionis yang melebarkan syap-sayap kapitalisme dan materialismenya di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan raksasa berskala internasional, berbasis usaha strategis, serta merata distribusinya sebagian besar dikuasai antek Zionis. Sebut saja Nokia, Nestle, Coca Cola, Mc Donal’s, dan lainnya.
Setiap sen yang disalurkan menjelma menjadi sebutir peluru atau rudal yang ditembakkan tepat ke arah raga-raga suci muslim.
Boikot –aksi penolakan untuk bertransaksi secara komersial atau lainnya dengan negara, perusahaan, atau perorangan- menjadi cara damai yang bisa digunakan umat manusia di seluruh dunia sebagai bentuk tekanan terhadap  Israel dan membantu mengakhiri penindasan di Palestina.
Berikut ini deskripsi singkat mengenai perusahaan dan produk yang mendukung entitas  Zionis Israel :
Starbuck
Saat perusahaan lain membatalkan kontraknya dengan  Israel, Starbuck memutuskan untuk memperbaiki keterpurukan ekonomi Israel, diantaranya dengan membuka counter Starbuck di Israel (Shalom Coffee Co).
Melalui aksi penggalangan dana, Starbuck mendukung penuh Israel, serta berperan dalam perang teror Bush dengan membuka cabang di Afghanistan untuk para tentara invasi AS.

Coca Cola
Sejak 1996, Coca-Cola menjadi pendukung setia Zionis Israel. Atas dukungan, bantuan, dan kesetiaannya kepada Israel selama 30 tahun serta aksi penolakannya terhadap seruan Liga Arab untuk memboikot Israel, pada 1997 delegasi misi ekonomi Israel memberi penghargaan Israel Trade Award kepada Coca-Cola dan direktur perusahaan minuman tersebut, Roberto Goizueta.
Coca-Cola di Israel mensponsori progam-progam pelatihan bagi para pekerjanya, dengan konflik Arab-Israel sebagai pokok bahasan.materi pelatihan dikonsep oleh perusahaan yang didanai agensi Yahudi dan pemerintahan  Israel.
Pada Februari 2002, Coca-Cola bekerja sama dengan “Friend of Israel” dan nasional Hillel menjadi sponsor kuliah yang diberikan pleh wartawan dan penulis pendukung Zionisme.
Sebagai imbalan atas sumbangan materi bernilai jutaan dolar serta perannya yang sangta besar dalam memenuhi ambisi Israel, pada Juli 2002, Coca-Cola mengumumkan pembangunan pabrik di atas tanah milik Palestina yang dirampas Israel, yakni Kiryat Gat. Besarnya sumbangan Coca-Cola ini ditopang oleh tingginya angka penjualan produk –produknya, serta banyaknya produk yang dihasilkan.
Produk-produk yang masih berafiliasi dengan Coca-Cola adalah: Dr Pepper, Sprite, Fanta, Fruitopia, Kia Ora, Lilt, Sunkist dan Schweppes.
Nestle
Perusahaan Swiss yang lahir di akhir abad 19 ini memiliki 50,1% investasi pembuatan makanan Osem Israel. Di Indonesia, Nestle dikenal dengan sebutan “Tjap Nona” (sekarang “Nestle Milkmaid”). Kantor pusat Nestle di Swiss, Nestle S.A., bersama sejumlah mitra local mendirikan anak perusahaan di Indonesia pada Maret 1971.
Saat ini PT. Nestle Indonesia mengoperasikan 3 pabrik yang berlokasi di daerah Tangerang (Banten), Panjang (Lampung) dan Kejayan (Jawa Timur). Beberapa produk Nestle yang dipasarkan di Indonesia antara lain : susu bubuk Nestle Dancow, Kopi instan Nescafe, Nestle Milo, Nestle bubur bayi, Kit Kat, Polo, permen FOX, susu Cap Nona dan Maggie.

Danone
Danone dikenal memiliki banyak merk air kemasan di dunia. Di Asia dengan merk Yili, di Indonesia dengan merk Aqua, di China dengan merk Wahaha. Tahun 1998, Aqua yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama resmi  bergabung dengan Danone.
Danone Institue sudah didirikan di Israel sejak Juli 1998. Masih satu grup dengan Danone adalah minuman isotonik berupa kemasan plastik (PET) dengan  merk Mizone.
Setelah sukses mengakuisisi Aqua, Danone mengambil alih mayoritas saham Sari Husada dan  Nutricia Indonesia.PT Danone Indonesia (DI) atau Danone Groups juga mengembangkan pasar biskuit melalui Danone Global Biscuit yang terkenla dengan produk biskuit dan sereal yang selama ini memegang pangsa terbesar (15%) di pasar dunia. Biskuit yang sangat disukai anak-anak Oreo dan Ritz sudah begitu populer di berbagai negara, seperti China, Indonesia, Malaysia dan Singapura. Selain itu, produk Kraft nya juga beredar di 155 negara lainnya. Kraft pernah digolongkan sebagai industri makanan kedua terbesar di dunia setelah Nestle.

Nokia
Meski asli produk Finlandia, Nokia sudah mulai berinvestasi besar-besaran di Israel. Pada Desember 2000, mitra Nokia Venture, cabang dari Organisasi Venture Nokia Mengucurkan dana sebesar 500 juta dolar dan membolehkan sejumlah uang yang “tidak proporsional” pindah ke perusahaan-perusahaan Israel.
Berdasarkan data penjualan Nokia  2006, Indonesia dan India merupakan negara yang memiliki pangsa pasar Nokia terbesar dari 10 negara pasar Nokia di Dunia.


(sumber : Journal Al-Aqsha)

0 komentar:

Posting Komentar